Paku yang ditancapkan |
Malam sobat blogger semuanya, kalian semua pasti tahu yang namanya paku, tapi disini saya tidak akan membahas kegunaan paku. Paku disini hanya sebagai ungkapan aja. Ada cerita nich mengenai orang yang pemarah. Ada seorang pria yang sifatnya sangat pemarah sekali , dan suka mengeluarkan kata-kata kotor.
Nah untuk mengurangi rasa marah tersebut ayahnya memberikan skantong paku dan mengatakan pada anaknya untuk memaku di sebuah pagar belakang rumah setiap kali ia marah.
Suatu hari ia marah-marah dan telah memakukan 50 paku ke pagar setiap kali ia marah. Lalu secara bertahap jumlahnya berkurang setiap harinya. Akhirnya dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.
Lubang bekas paku |
Akhirnya anak tersebut merasa sama sekali bisa menghilangkan rasa amarahnya dan tidak lekas cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan kepada ayahnya, terus si anak mengusulkan untuk mencabut satu paku untuk setiap hari dimana ia tidak marah.
Hari-haripun berlalu dan anak laki-laki tersebut akhirnya memberitahukan kepada ayahnya bahwa semua paku telah tercabut. Lalu ayahnya menuntun anak tersebut mendekati pagar. "kamu telah berhasil dengan baik anakku , tapi lihatlah lubang-lubang dipagar ini. Lubang pagar in i tidak akan pernah bisa kembali seperti semula. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam keadaan marah, kata-katamu masih meninggalkan bekas seperti luabng ini di hati orang lain.
Sang ayahpun melanjutkan, " kamu bisa aja meminta maaf atas kemarahanmu, tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf , bekas luka itu akan tetap ada."
Nah dari cerita tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa setiap kemarahan tidak akan ,emyelesaikan semua masalah, yang ada hanya akan menambah masalah.Jaga perkataan itu hal yang terpenting biar tidak menyakiti orang lain.
selamat membaca semoga bermanfaat.
salam manis.
Perkataan emang senjata yang paling tajam..
BalasHapusbetul sekali, maka itu harus berhati-hati...biar tidak menyakiti orang lain.
Hapuswah pertamax.
benar kata bijak perkataanmu harimaumu..jika tidak bisa menjaga kata-kata bisa-bisa kita kena sendiri ..
BalasHapusnice post mbak...
betul sekali, terkadang kta sdh berhati-hati ngomong aja masih salah...mksh kunjungannya.
Hapusiya ya ,, emosi atau amarah kadang nambah masalah , bukanya menyelesaikan masalah ....
BalasHapusbetul sekali, mksh kunjungannya
Hapusbener, kemarahan hanya menambah masalah koq. terutama bikin senep yang dimarahinya.
BalasHapushehheee....sampai pusing tujuh keliling ya
Hapusitu benar sekali. perumpamaan yang sangat bagus ....
BalasHapuspaku akan meninggalkan luka bagi yang disakitinya
Mengundang sahabat blogger dalam rangka Persembahan Menulis Untuk Semua
http://catatan-indrayana.blogspot.com/2012/08/persembahan-giveaway-sahabat-blogger.html
biarpun sdh minta maaf tetep aja lukanya masih ada
HapusJangan bicara sambil marah. Karena ucapan tidak terkontrol.
BalasHapusbetul, suka kebablasan ya..
HapusPaku dapat menutupi namun juga bisa dapat melubangi :D
BalasHapusbarpun bsa menutup tp gak keseluruhan dan bekasnya pun mash ada
HapusSungguh bermanfaat sekali..
BalasHapusTerima kasih, Mbak Iis ^_^
sama-sama, selamat berbuka puasa
Hapusdua jempol untuk artikel ini bu.. :)
BalasHapussaya belum pernah menemuinya ditempat lain.. :)
mksh, semoga kita mampu menjadi orang yang bisa menahan amarah..
Hapusbetul, kata-kata lebih tajam dari paku
BalasHapusiya pak karena paku sangat lancip, sehingga mampu memnyakiti..
HapusKunjungan perdana sahabat....
BalasHapusHadir untuk baca-baca dan menambah pengetahuan...
Follow 60 Sukses,,
FollBack ya....
Solusi cantik alami untuk meningkatkan rasa percaya diri
makasih kunjungannya...
Hapussiaap follow kembali.
Sungguh nyaman di baca artikelnya
BalasHapusmaksh atas kunjungannya...
HapusMampir lagi sob.
BalasHapuskan, tunggu postingan berikutnya ya..
Hapuscuma kalo marah 'ditahan' malah suka bikin sesek di dada.
BalasHapusAda pula orang yang kalo marah langsung jeblak tapi setelah itu baik kembali seperti ga ada apa2. Sementara ada orang yang jarang terlihat marah tapi ternyata pendendam...
Pilih mana?
kalau orang marah2x pasti ada sebabnya dan kadang ngomng juga asal bunyi aja...yg penting hati tyidak dongkol...
Hapusbiasanya itu yg sudah ya sudah dianggap tidak ada apa2x.
iyaaaa.. betul bgts.. Jd hati2lah kalau lagi emosi. Jgn bertindak dan berkata sembarangan. Lebih baik redam dulu emosi, baru deh bertindak.. Jgn sampai kita menyesal krn udah nyakitin hati org lain..
BalasHapusbiasanya kalau udah keterlaluan ya marah aja...kalau gak dikeluarin biasanya beken sesek dada....tp memang sebaiknya harus bisa nahan emosi kog.
Hapusblogwalking ya mbak
BalasHapusmakanya ada istilah lidah tdk bertulang ya.. karena emang bener2 rs di jaga.. jgn sp di pakai seenaknya
BalasHapuslidahnya sangat lihai tuk ungkapkan kata2x ya...
HapusMampir lagi mbak.
BalasHapusmet buka puasa ya...thanks atas kunjungan rutinnya
HapusSetuju sekali dengan kiasan postingan itu, jagalah lisan. mungkin orang lupa dengan apa yang kita katakan tapi orang tidak akan lupa akibat dan rasa luka karena kata-kata.
BalasHapusterima kasih atas kunjungannya....semoga aja kita mampu menjaga lisan kita biar tidak saling menyakit.
Hapus