Home » » Kenakalan Remaja

Kenakalan Remaja

Kenakalan Remaja

Mumpung lagi nyatai nich... karena kerjanya masih nanti enaknya bikin postingan. Sambil menunggu waktu, mau bikin postingan mengenai anak remaja. Kalau kita mengupas tentang anak remaja mesti tidak akan ada habisnya, terutama mengenai kenakalan anak remaja. Banyak kita lihat ditayangan TV yang mengani kenakalan remaja diantaranya tawuran pelajar, tawuran suporter sepakbola, minum-minuman keras, narkoba dan bahkan pemerkosaan/ perbuaatan asusila yang menyebabkan kehamilan diluar nikah. Kadang dampak dari tawuran bisa menimbulkan korban jiwa.
Tawuran

Minuman keras


Seseorang meninggalkan masa anak-anak untuk menuju masa berikutnya yaitu tahap kedewasaan. Masa ini dirasakan sebagai suatu krisis karena belum ada pegangan, sedangkan kepribadiaanya sedang mengalami pembentukan. Untuk itu dia sangat membutuhkan bimbingan orang tua.

Faktor penyebab kenakalan remaja diantaranya adalah :
  1. Pendidikan yang tidak menekankan pendidikan watak dan kepribadian anak.
  2. Kurangnya usaha orang tua dan orang dewasa menanamkan moralitas dan keyakinan beragama pada anak-anak muda.
  3. Kurangnya ditumbuhkannnya tanggung jawab sosial pada anak-anak remaja.

Ada juga faktor yang mempengaruhi perilaku anak remaja diantaranya :
  1. Faktor Lingkungan
  2. Pendidikan dan pembinaan dari orang tua.
  3. Pendidikan atau sekolah.

Kita sangat prihatin sekali bila melihat semua itu, tapi bagaimana kita harus menanggulangi semua itu. Kita dapat menanggulangi kenakalan remaja tersebut dengan cara :
  1. Menngkatkan kesejahteraan keluarga
  2. Perbaiki lingkungan
  3. Mendirikan klinik psikologis dan edukatif untuk memperbaiki tingkah laku dsb.
  4. Menyediakan tempat rekreasi yang sehat bagi remaja.
  5. Membentuk badan kesejahteraan anak-anak
  6. Mengadakan panti asuhan
  7. mendirikan sekolah bai anak-anak miskin (jalanan) .

Tentunya sangat sulit untuk mencapai itu semua dibutuhkan tenaga yang extra untuk mencapai keberhasilan dalam menyelamatkan remaja kita. Diperlukan campur tangan banyak pihak untuk menyadarkan mereka, khususnya ahli agama dan ahli spikologi. 


Wah, mungkin ini dulu karena sudah siang mau mandi terus berangkat kerja, semoa tulisan ini berguna untuk semuanya. Bila ada kata-kata yang salah mohon dimaafkan.........Selamat membaca.

Salam manis buat semuanya

32 komentar:

  1. saya prihatin dengan pendidikan moral yang minim di sekolah, Mbak. banyak berkutat di teori saja.

    selamat bekerja untuk hari ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. harus diperbanyak pendidikan moral untuk menjadi pegangan anak ... mksh kunjungannya

      Hapus
  2. setuju dengan mas zachflazz
    harusnya sekolah sekarang memberikan pelajaran aqidah dan moral juga, agar anak2 bisa memiliki pondasi agama yang kuat

    ngeri liat pergaulan jaman sekarang #geleng-geleng kepala

    BalasHapus
    Balasan
    1. pergaulan yang sangat bebas bisa menyebabkan kenakalan merajalela....mksh gelengannya

      Hapus
  3. wahhh, manteb nih mba :)
    sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  4. salam kenal mbak
    orang sekitar dan lingkungan berperan penting dalam pergaulan...
    kalau lingkungan nya baik, baik pula dirinya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. kenal kembali...
      betul, terutama didikan orang tua sangatlah berperan sekali.

      Hapus
  5. Perlu ditindak sangat tegas para pengedar miras dan obat2an terlarang. Tindak tegas kegiatan remaja yang menyimpang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. carikan kesibukan yang berdampak baik/positif...semoga aja tidak ada lagi kenakalan2x remaja yang lain.

      Hapus
  6. Kalo menurut saya yang banyak brpengaruh adalah faktor lingkungan mbak.

    BalasHapus
  7. betul, karena lingkungan yang tiap hari berkomunikasi...

    mksh kunjungannya

    BalasHapus
  8. Faktor lingkuangan dan tontonan Televisi yang sekarang lebih mendominan. Karena informasi yang begitu cepat dan terbuka. Bahkan terasa susah untuk membendungnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, tugas kita sebagai oran tua mendampingi anak dan mengarahkan ke hal yang baik dan benar...

      Hapus
  9. kunjungan perdana mbak....

    memang betul kenakalan remaja di negara kita ini makin hari makin menjadi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mksh kunjungannya...

      perlu dipertebal rasa keimanan yang kuat

      Hapus
  10. pendidikan bagi anak bermula dari rumah, ajari anak-anak dan bentengi dengan agama sejak dini agar tidak salah jalan kelak dan ini merupakan peran penting orang tua sebelum mempercayakan orang lain atau lingkungan untuk mendidiknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, tu semua harus bermula dari orang tua dan khususnya lingkungan rumah harus kuat agama dan ibadahnya.

      Hapus
    2. numpang bertanya :
      mengapa orang2 sering menyalahkan lingkungan dan segala
      hal-hal lainnya sedangkan anak2 tidak/kurang mendapatkan perhatian, pengawasan, pengajaran atau benteng iman dari rumahnya sendiri sedari dini ?

      Hapus
    3. Terkadang dari bimbingan oran tua sudah semaksimal mungkin, tp lingkungan luar yang bisa merubah anak karena melihat contoh2x yang tidak bertanggung jawab.

      Hapus
  11. masa remaja memang masa-masa yang labil sobat, kalau gak kuat pondasi iman bisa tergelincir ke jalan yg sesat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul sekali, harus saling mengingatkan aja.

      Hapus
  12. sebuah tulisan yang sangat berguna mbak, semoga kenakalan remaja semakin berkurang dengan adanya pendidikan dan lingkungan yang baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup...semoga aja dikemudian hari berkurang dengan adanya pendidikan dan lingkungan yang baik.

      Hapus
  13. bagus nih mbak entry nya :D -.- saya prihatin dengan teman teman sebaya saya yang sperti di atas tu, =.= saya remaja jugak tapi sebisa mungkin menghindari yang namanya kenakalan remaja,hidup secara normal tanpa melanggar norma norma yang ada ^^ ehhe nice

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih kunjungannya...
      lakukan sesuai dengan norma dan peradaban yang ada...semoga tambah baik ke depannya

      Hapus
  14. mungkin kenakalan remaja akhir2 ini di karenakan semakin banyaknya jumlah orang tua yang bekerja (khususnya ibu) sehingga anak tidak mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. selagi bisa membagi waktu antara kerja dan mendidik anak serasa gak masalah...memang harus lebih extra sebaai orang tua dalam penawasan anak.

      Hapus
  15. Perlu kesadaran tinggi untuk menghilangkan hal seperti ini mbak! saya sendiri sulit mengatasi ini.... nggak sadar2!

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya elan-pelan nanti bisa kog selagi mau berusaha...

      Hapus
  16. alhamdulillah mba saya bukan termasuk pelajar yang nakal wkwkwk:P

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah ikut senang, semoga menjadi kebanggan keluarga...

      mksh kunjungannya

      Hapus

Terimakasih atas kunjungannya.
Dilarang Spam, Promosi dan Porno