Cintaku Dilaminating

Selamat pagi sobat blogger semua, kuharap kabar kalian semua baik dan sehat selalu dan dalam lindungan Alloh SWT…..aamiin. Mumpung dikantor lagi sepi karena mahasiswa pada libur dan kerjaan gak begitu banyak, enaknya bikin postingan aja. Yuk, kita bahas mengenai “Cinta”, bila bicara tentang soal cinta tentunya tidak akan ada habisnya. Kata orang Cinta adalah derita yang tiada tara….hehheeee. Tapi kali ini aku gak akan cinta yang hanya bikin seneng-seneng dan ujung-ujungnya hanya akan sakit hati.

Sewaktu saya nonton acara Islam itu Indah yang tayang di salah satu stasiun TV dengan nara sumber ustad maulana dan orang sering menyebutnya jamaah oh jamaah….allhamdulillah. Topiknya memang sangat menarik yaitu cintaku dilaminating.

Cintaku dilaminating disini artinya cara mempertahankan kemurnian cinta sejati yang di ridhloi Allah SWT hingga membawa kita sampai ke surga nantinya. Gimana sih caranya cinta kita agar bisa awet sampai tua bahkan sampai di surga ? Disini dibutuhkan Iman yang sangat kuat agar tidak melenceng dari aqidah yang ada. Cinta dan iman harus bersinergis/saling berkaitan ,agar saling melengkapi. Iman tanpa cinta maka tidak akan dapat beribadah dengan baik.

Sedangkan Cinta itu sendiri terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Cinta kepada Allah, 
2. Karena Allah dan 
3. Mengarah kepada Allah  

Semua cinta bila didasari karena Alloh pastinya akan mendapatkan ridho dari alloh. Karena cinta bukan hanya di dunia , tapi bagaimana cinta itu bisa mengantarkan kita ke akhirat (surga) nantinya. Kita sebagai manusia diwajibkan untuk berikhtiar mencari cinta kepada sesame yang bisa mengantarkan kepada cinta yang hakiki yaitu cinta kepada Allah SWT.

Karena Surga adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang taat dan saling mencintai karena Allah bukan karena nafsu sesaat. Ada dua golongan orang yang tidak akan mencium baunya surge yaitu anak yang durhaka kepada orang tua dan istri yang durhaka kepada suami sampai keduanya belum meminta maaf.  

Dari uraian diatas kita banyak sekali untuk mengambil hikmahnya, bahwa cinta kepala Allah harus selalu dinomor satukan. Cinta duniawai hanya sesaat tapi cinta pada Allah akan kekal abadi sampai nanti. 

Salam Manis